Minggu, 17 Februari 2013

Kelainan Kulit Akibat Alergi Makanan

alergi makanan
Kelainan kulit akibat alergi makanan ialah dermatosis akibat reaksi imunologik terhadap makanan atau bahan pelengkap makanan. Reaksi simpang makanan adalah setiap reaksi yang tidak diinginkan akibat ingesti makanan atau bahan adiktif makanan.Alergi makanan didasari oleh mekanisme imunologis, sedangkan intoleransi makanan terjadi akibas mekanisme fisiologis atau non-imunologis. Intoleransi makanan terjadi akibat sifat farmakologis makanan tersebut misalnya kafein mengakibatkan irritable bowel, atau toksin yang ada di dalam makanan atau adanya akibat gangguan metabolisme misalnya defisiensi laktase.

Manifestasi alergi makanan pada kulit umumnya berupa urtikaria/angioedema atau dermatis atopik. namun dapat juga berupa dermatitis herpetifomis duhring. Prevalensi alergi makanan tidak diketahui dengan pasti, namun besarnya dugaan masyarakat terhadap alergi makanan melebihi prevelensi yang dibuktikan melalui penelitian klinis. Gangguan ini lebih sering ditemukan pada bayi dan anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa.

Glikoprotein yang terkandung dalam makanan merupakan komponen yang paling berperan pada alergi makanan. Bahan ini mempunyai berat molekul 10.000-67.000 Dalton, larut dalam air, umumnya stabil terhadap pemanasan dan resisten terhadap asam dan aktivitas proteolitik. Hasil sebuah penelitian menunjukan bahwa jenis makanan yang sering menimbulkan reaksi alergi adalah susu, telur, ikan, crustacea, kacang tanah, kedelai dan gandum. Proses yang dilakukan terhadap makanan seperti pemanasan, pengalengan dan liofolisasi dapat mengubah antigenesitas bahan makanan tertentu. Kadang-kadang juga ditemukan reaksi silang antara beberapa jenis makanan.



alergi makanan
Manifestasi alergi makanan pada kulit umumnya bervariasi dari urtikaria akut dan atau angioedema sampai ruam morbiliformis. Alergi makanan juga telah dibuktikan merupakan pencetus dermatitis atopik pada sepertiga kasus anak-anak. Dalam waktu 2 jam setelah ingesti makanan tersangka, akan terjadi eritema dan pruritus yang menyebabkan penderita menggaruk, sehingga terjadi eksaserbasi termatitis atopik. Kasus dermatitis atopik pada bayi diperkirakan 85% akan mengalami toleransi terhadap makanan setelah mencapai usia 3 tahun. Dermatitis herpetiformis Duhring merupakan hipersensitivitas terhadap makanan yang bermanifestasi sebagai ruam pruritik, dan dihubungkan dengan adanya enteropati sensitif-gluten. Lesi kulit bervariasi dari urtika, papul, vesikel sempai bula. Lesi kulit akan membaik dengan dit eliminasi gluten.

Pengobatan kelainan kulit yang terjadi akibat makanan tidak berbeda dengan pengobatan kelainan kulit akibat lain yang bukan makanan. Bila diagnosis hipersensitivitas makanan telah ditegakkan, maka alergen penyebab harus dihindari. Diagnosis alergi makanan pada masa anak-anak tidak bersifat menetap seumur hidup dan dianjurkan melakukan evaluasi ulan dengan uji kulit, pemeriksaan RAST atau oral challenge setiap 3 tahun. Keadaan ini tidak berlaku untuk dermatitis herpetiformis, sehingga pada penyakit ini penghindaran alergen berlaku seumur hidup.

Related Post:

1 komentar:

  1. Dapatkan keseruan dengan deposit minimal 10ribu di Donaco Poker...Menangkan bonus jackpot hingga puluhan juta rupiah tanpa ribet...

    Gunakan OVO pay untuk memudahkan dan mempercepat proses deposit anda!!

    Dapatkan Juga Bonus Dari Donaco Poker...
    - Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
    - Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
    - BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
    - BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
    - BONUS KEJUTAN LAINNYA

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus